Panyabungan, StArtNews-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terkait kondisi penyelenggaraan Pilkada Madina tahun 2020.
FGD ini dilaksanakan di Wapres Cafe and Resto Kelurahan Pidoli Dolok Kecamatan Panyabungan, Sabtu (27/6).
Acara ini dihadiri; Komisioner KPU Madina, Ahmad Faisal; Divisi pengawasan Bawaslu Madina, Maklum Pelawi; Ketua PWI Kabupaten Madina, Muhammad Ridwan Lubis; Sekretaris PWI, Abdul Holik dan Bendahara Zamharir Rangkuti beserta pengurus lainnya.
Diskusi ini juga dihadiri; Ketua Umum HMI Madina, Syukri A. Harahap beserta pengurus; Ketua PC PMII Madina, Alwi Rahman dan Presiden Mahasiswa STAIN Madina, Budi Santoso
Muhammad Ridwan Lubis menyampaikan kegiatan diskusi terkait kondisi pilkada Madina ini dilakukan untuk mengetahui kondisi penyelenggaraan Pilkada Madina tahun 2020.
Komisioner KPU Madina, Ahmad Faisal mengapresiasi FGD yang dilaksanakan PWI.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PWI Madina ini. Melalui kegiatan ini sudah mengurangi beban KPU dalam sosialiasi Pilkada,” ujarnya.
Dalam FGD itu, Faisal juga menjelaskan telah dimulainya tahapan-tahapan Pilkada seperti pengaktifan instansi ad-hock Pilkada mulai tanggal 15 Juni yang lalu, seperti PPK di tingkat kecamatan dan PPS di tingkat kelurahan/desa.
Saat ini KPU sedang menjalankan tahapan pemutakhiran data pemilih dan pencocokan penelitian (coklit).
“PPS dan PPK sudah diaktifkan kembali, secara umum kita sudah siap melaksanakan Pilkada di tahun 2020,” ujarnya.
Terkait pendanaan pilkada, kata Faisal, sampai saat ini dana masih terjamin. Hanya saja ada penambahan anggaran yaitu pemenuhan Alat Pelindung Diri karena Pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Madina Divisi Pengawasan, Maklum Pelawi pada diskusi itu menjelaskan tugas Bawaslu di Pilkada Madina yakni mulai pengawasan, pencegahan, penindakan dan penyelesaian sengketa proses Pilkada.
FGD ditutup dengan dialog dan tanya jawab antara peserta dari mahasiswa dengan penyelenggara pemilu yaitu KPU Madina dan Bawaslu Madina.
Reporter: Saima Putra
Editor: Hanapi Lubis