Panyabungan, StartNews – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Alumni Santri Madina sedang menyusun buku berjudul Ulama di Bumi Gordang Sambilan. Buku ini berisi tentang dokumentasi dan peran para ulama di Mandailing Natal (Madina).
Penyusunan buku tersebut terugkap saat Alumni Santri Madina yang teridiri dari Muhammad Nasri, Muhammad Syafrizal Rangkuti, Lingga Pangayumi Nasution, Ibrahim Hanif Nasution, dan Haddad Alwi Rambe mengunjungi Kantor MUI Madina pada Selasa (2/7/2024).
Mereka datang untuk mengumpulkan informasi terkait fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Madina sebagai bahan penyusunan buku tersebut.
Dalam pertemuan itu, Ketua MUI Madina KH Muhammad Nasirmenyambut baik kedatangan para alumni santri ini. Dia menegaskan dukungannya terhadap penyusunan buku tersebut, yang dianggapnya penting untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kontribusi ulama di wilayah ini.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Dokumentasi peran ulama dan fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan oleh MUI Kabupaten Mandailing Natal merupakan bagian penting dari sejarah dan identitas keagamaan kita. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar KH Muhammad Nasir.
Para alumni santri tersebut meminta informasi yang meliputi daftar fatwa yang telah dikeluarkan oleh MUI Madina, tanggal dikeluarkannya fatwa, latar belakang dan alasan dikeluarkannya fatwa, serta dampak dan implementasi fatwa tersebut di masyarakat.
Data itu dinilai penting untuk menyusun buku yang dapat memberikan gambaran yang akurat dan menyeluruh mengenai peran dan kontribusi ulama serta MUI di Kabupaten Mandailing Natal.
KH Muhammad Nasir menambahkan, MUI Madina siap memberikan akses kepada semua informasi yang dibutuhkan. “Kami akan menyediakan semua data yang diperlukan dengan sebaik-baiknya. Harapannya, buku ini bisa menjadi sumber ilmu dan inspirasi bagi masyarakat luas,” katanya.
Reporter: Sir