Anakku, Kenapa Jadi Begini…

Anakku, Kenapa Jadi Begini…

042012016-04-bocah1START NEWS – SIDIMPUAN – Kabar duka mengisi awal tahun dari Kolam Renang Rekreasi Kincir, Jalan Haji Dahlan Lubis, Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.Farhan Muhendra, bocah 5,5 tahun yang semula rekreasi bersama orangtua dan rombongan, tewas setelah tenggelam di kolam sedalam kurang lebih dua meter.

Korban bersama orangtuanya Hendra Tobing (28) dan Maimunah (25) merupakan warga Marelan II, Medan Labuhan. Mereka memanfaatkan waktu libur Tahun Baru dengan mengunjungi saudaranya di Jalan BM Muda, Kelurahan Silandit, Psp Selatan.

Saat kejadian, ibu korban bersama dengan rombongan berekreasi ke Kolam Renang Kincir. Menurut keterangan saksi, Andi (26) yang juga pengunjung kolam renang ini mengatakan, sebelumnya korban terlihat berenang di kolam khusus anak-anak. Namun tak lama kemudian, sekira pukul 14.45 WIB, ia dan rekannya melihat korban berada di dasar kolam orang dewasa tanpa pantauan orangtua. “Entah apa ada sesuatu mau diambil korban, mungkin saat berlari dia tergelincir ke dalam kolam,” sebutnya yang telah usai berendam di kolam.

Diduga korban yang memiliki tinggi badan kurang dari 1 meter itu tergelincir kemudian tenggelam, karena kedalaman kolam yang memiliki ukuran kurang lebih 2 meter.

Andi dan lainnya pun kemudian mengangkat tubuh korban yang tidak sadarkan diri setelah tenggelam. Ibu korban bersama Uwaknya kemudian berusaha memberikan pertolongan pertama dengan cara mengeluarkan air dari mulut korban. Namun korban tidak juga sadarkan diri.

Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Psp untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. Namun, setiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Seketika, tangisan pecah di ruangan IGD Rumah Sakit yang berada di Jalan FL Tobing itu.

“Anakku…. Anakku kenapa jadi begini, tolong ya Tuhan..,” teriak Maimunah yang kemudian tak lagi sanggup memberikan keterangan seputar kejadian yang menimpanya itu.Dari pantauan di TKP, selain tidak adanya penjaga atau pengawas kolam, rekreasi taman air itu sendiri tidak dilengkapi rambu atau papan informasi kedalaman kolam.

Pemilik kolam, Akhir Lubis kepada Polisi mengaku kalau penjaga atau pengawas kolam, pihaknya masih kekurangan. Akan tetapi, pihaknya telah mengumumkan kepada pengunjung untuk waspada dan berhati-hati sebab kurangnya petugas pengawas kolam.

Kapolres Psp, AKBP M Helmi Lubis SIK melalui Kasat Reskrim, AKP DB Diriono Sihotang yang turun meninjau lokasi langsung menuturkan, sementara dari pemeriksaan yang dilaksanakan, belum dapat disimpulkan apakah unsur kelalaian atau kesalahan pengelola. “Belum bisa kita pastikan apakah kelalaian orangtua atau pengelola, karena harus melakukan pemeriksaan dulu,” tandasnya

SUMBER :METRO SIANTAR .COM

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...