Panyabungan.StArtNews- Untuk kali kedua Persatuan Rakyat Bicara Mandailing Natal melakukan aksi demo ke kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina minta transfaransi pengunaan dana desa (DD), Selasa(17/10).
Kali ini puluhan orang pendemo tidak membawa spanduk hanya membacakan tuntutan oleh koordinator aksi Hendri Meliawan minta transfaransi anggaran DD dalam program bimbingan tekhnis (Bimtek).
Minta PMD evaluasi program Bimtek, menindak tegas pejabat menyalahgunakan wewenang, minta inspektorat periksa penggunaan DD dan kenapa harus di Medan pelaksanaan Bimtek.
Kadis PMD Madina Gojali, SH.,MM menjawab tuntutan demonstran mengatakan tidak berhak mencoret dana bimtek desa, karena desa badan otonom ada BPD berhak melalui musyawarah desa.
“Sementara target output bimtek aparatur desa. Kalau hasil tentu belum terlihat sekarang karena sedang berlangsung, terkait pelaksanaan di Medan pada dasarnya boleh saja, akan tetapi apa yang menjadi usulan bimtek dilaksanakan di daerah akan diusulkan ke pihak Kecamatan,” katanya.
Gojali menambahkan, DD hak otonomi desa sifatnya global keseluruhan. “kita hanya memfasilitasi, sipat koreksi jika ada menyalahi peraturan. RAB per desa tidak bisa kita intervensi dari 377 desa tidak bisa dikontrol seluruhnya makanya ada pihak kecamatan, karena kita persilahkan langsung ke desa,” harapnya.
Usai mendengar jawaban kadis PMD pendemo membubarkan diri dengan pengawalan kepolisian.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis