Fakta Menarik Danau Air Asin di Kabupaten Muna

Tahukah Anda – Muna merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang ibu kotanya terletak di Rana. Letak kabupaten ini berada di bagian selatan dari garis khatulistiwa.

Secara geografis, Kabupaten Muna berbatasan dengan Selat Spelman di sebelah utara, Kabupaten Buton Tengah di sebelah selatan, Selat Kabaena di sebelah barat, serta Kabupaten Buton Utara di sebelah timur. Luas wilayahnya 2.057,69 kilometer persegi.

Pada 2020, jumlah penduduk Kabupaten Muna sebanyak 215.527 jiwa yang terbagi ke dalam 22 kecamatan. Kecamatan Tongkuno merupakan kecamatan terluas di kabupaten ini yaitu sebesar 440,98 kilometer persegi.

Dulunya di kabupaten ini berdiri sebuah kerajaan, yaitu Kerajaan Muna. La Eli atau Baidhuldhamani yang bergelar Bheteno Ne Tombula diangkat sebagai raja pertama. Setelah pemerintahan Bheteno Ne Tombula berakhir, ia digantikan oleh Sugi yang berarti Yang Mulia. Terdapat lima orang sugi yang pernah memimpin Kerajaan Muna, yaitu Sugi Patola, Sugi Ambona, Sugi Patani, Sugi La Ende, dan Sugi Manuru.

Setelah pemerintahan para sugi berakhir, digantikan oleh Lakilaponto sebagai Raja Muna VII, begitu seterusnya hingga 36 raja. Semasa penjajahan Belanda, Raja La Ode Pulu yang berkuasa pada 1914-1918 menentang perjanjian Korte Verklaring yang dibuat pada 1906 antara Buton dan Belanda. Raja menganggap perjanjian tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Adat Muna.

Raja La Ode berjuang dengan bergerilya, tetapi ia terbunuh. Raja pengganti melanjutkan perjuangannya melawan Belanda hingga pergantian raja berikutnya selalu berlangsung sebentar. Akhirnya, rakyat membentuk laskar-laskar dan beberapa batalion, salah satunya Batalion Sadar.

Batalion itu merupakan cikal bakal Kodam Wirabuana di Makassar saat ini. Pada 1947 ketika pemerintahan raja terakhir La Ode Pandu, Batalion Sadar, Barisan 20, dan para pejuang seperti Idrus Efendi, Halim Tobulu, La Ode Enda, dan La Ode Taeda Ahmad mempertahankan proklamasi kemerdekaan RI. Mereka dikenal gigih memperjuangkan pembentukan Kabupaten Muna dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Danau Napabale merupakan danau unik, yang terletak di Kecamatan Lohia ini karena berair asin. Asinnya air danau ini disebabkan oleh lokasi yang bersebelahan dengan air laut di Selat Buton.

Nama Napabale berasal dari dua kata Bahasa Muna, yakni Napa dan Bale. Napa dapat diartikan sebagai pelabuhan, sedangkan Bale adalah nama daun pandan muda. Menurut catatan sejarah, Danau Napabale tidak pernah kering walaupun dalam kondisi air laut yang surut.

Danau ini terhubung dengan lorong alam sepanjang 30 meter. Ketika kondisi air laut surut terowongan alam ini akan terlihat dan dapat dilewati. Namun ketika air laut pasang, terowongan alam menjadi tersembunyi.

Danau Napabale juga menjadi destinasi andalan bagi Kabupaten Muna. Danau ini dikelilingi oleh bongkahan batu karang dan terletak di bawah kaki bukit. Selain itu, pepohonan hijau menambah keasrian destinasi ini.

Sumber: Liputan6.com

The post Fakta Menarik Danau Air Asin di Kabupaten Muna first appeared on Start News.

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...