Gubernur Sumut: 12 Anak Cacat Lahir karena Merkuri dari Tambang Emas Liar

Gubernur Sumut: 12 Anak Cacat Lahir karena Merkuri dari Tambang Emas Liar

Foto : Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

Medan, StArtNews-Limbah merkuri dari tambang emas sudah menyebabkan masalah kesehatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Sampai saat ini terdata ada 12 anak lahir dengan cacat bawaan.

Hal ini sudah menjadi perhatian banyak kalangan, baik pemerintah maupun masyarakat. Kali ini perhatian datang dari Pemerintah Provinsi Sumut.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyatakan, merkuri ini bersumber dari pertambangan emas ilegal di kabupaten Madina. Saat ini sedang diambil langkah guna menutup semua pertambangan emas ilegal itu.

“Saya sudah bentuk tim. Merkuri itu berbahaya. Dalam tahun ini saja, anak-anak kita sudah dua belas orang seperti itu,” kata Edy di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (19/11).

Dalam operasinya, sebagaimana dilansir dari Detik News kata Edy, ada sejumlah perusahaan ilegal yang menggunakan alat berat dalam penambangan emas di Mandailing
Natal. Operasionalnya ada di sekitar aliran Sungai Batang Natal di kawasan Panyabungan hingga Natal.

Limbah merkuri dari penambangan ini mengalir langsung ke sungai dan akhirnya bersentuhan dengan masyarakat. Ada juga sebagian ibu dari
bayi yang lahir dengan cacat bawaan itu yang sebelumnya bekerja di pertambangan emas ilegal.

Anak-anak yang lahir dengan cacat bawaan itu, kata Edy, antara lain usus berada di luar, otak berada di luar tempurung kepala, maupun berbagai kelainan lainnya.

“Saya perintahkan untuk berhenti. Tambang emas ilegal harus dirapikan dengan segera sehingga rakyat terselamatkan,” kata Edy.

Edy menyayangkan tidak responsnya Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal mengenai masalah tersebut selama ini sehingga menyebabkan masalah.

Tim Redaksi StArtNews
Editor: Hanapi Lubis

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...