Harga Cabai Merah Capai Rp 40 Ribu per Kg

Harga Cabai Merah Capai Rp 40 Ribu per Kg

14START NEWS – Menjelang pergantian tahun, harga cabai merah terus melambung seiring dengan stok barang di pasaran Kota Padangsidimpuan yang terbatas. Kini, Minggu (27/12) harga cabai merah di Kota Padangsidimpuan sudah mencapai Rp40 ribu per kilogram. Bersamaan dengan cabai merah, cabai rawit mencapai Rp35 ribu per kilogram.

“Sekarang sudah naik harga cabai merahnya. Dalam dua hari ini dari harga per kilogramnya Rp30 ribu, sekarang sudah Rp40 ribu. Kalau saat ini, cabai rawit sudah Rp35 ribu per kilogram yang sebelumnya dijual seharga Rp20 ribu,” ujar pedagang di Pasar Sangkumpal Bonang, Kota Psp Yunda.

Lanjutnya kemudian, harga cabai merah mulai naik setelah pasokan barang dari Siborong-borong yang teramat sedikit. Sementara cabai jenis lokal yakni cabai merah Angkola Julu masih belum mampu mencukupi permintaan “Barangnya dari Siborong-borong sana sangat sedikit dan mahal lagi. Ditambah lagi kemarin ada kemacetan panjang di Sipirok. Masih ada kemungkinan naik lagi karena habis Natal dan menjelang Tahun Baru. Kemungkinan awal tahun nanti bakal normal lagi,” terang pedagang yang memiliki stok cabai sedikit itu.

Kenaikan harga diperkuat dengan pengakuan pedagang lainnya, Halimah Harahap. Ia mengungkapkan,n
harga cabai merah yang ia jual saat ini berkisar dari harga Rp40 ribu hingga Rp42 ribu per Kg.

“Saat ini sudah naik, bisa dijual Rp40 ribu hingga Rp42 ribu. Naiknya mulai tiga hari yang lalu. Sebelum itu masih dapat dijual Rp30 ribu hingga Rp25 ribu per Kg. Barangnya juga saat ini sangat sedikit, tapi nanti banjir lagi. Petani cabai ini biasanya jelang tahun baru panen raya. Sampai di sini di awal tahun,” jelas pedagang yang sedikit lebih banyak barang dagangannya itu.

Permintaan pelanggan sendiri tidak ada peningkatan meskipun harga kedua jenis cabai ini mengalami kenaikan harga. Akan tetapi, beberapa pembeli yang umumnya membeli cabai untuk kebutuhan usaha mengeluh dengan ketidakstabilan harga tersebut. “Dua hari ini naik terus, tapi mudah-mudahan tertutupi kalau jualan kita banyak permintaan di saat-saat  seperti ini,” ucap Fahlevi (23), pengusaha ayam penyet ini.

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...