menu Home chevron_right
Berita MadinaBerita SumutStart News

Jalan Jembatan Merah Lingga Bayu Saatnya Menjadi Jalan Nasional

Ade | 14 September 2017

Panyabungan.StArtNews- Pemkab Madina dan Pempropsu perlu mempertimbangkan perubahan status jalan propinsi Jembatan merah lingga bayu menjadi jalan nasional, ide ini dilatarbelakangi padatnya lalu lintas barang dan manusia yang menggunakan jalur tersebut, status jalan yang tidak layak lagi dilewati angkutan bertonase tinggi, jalan yang berliku di lereng pegunungan curam dan lokasi jalan yang berada di sempadan sungai yang berjurang dan rawan longsor, basah dan labil, membuat jalur vital ini selalu bermasalah setiap tahunnya. Hal ini dikatakan Irwan Daulay salah seorang Tokoh Pemuda Mandailing Natal dalam akun facebook miliknya.

Peningkatan status ini kata Irwan Daulay sangat memungkinkan karena jalan tersebut berada di antara dua  jalan nasional yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatera Medan Padang dan jalan nasional lintas Simpang 4 (Sumbar) Lingga bayu Natal Bt. Toru.

Perubahan status tersebut juga diharapkan merubah material badan jalan dari berbahan Hotmix menjadi cor beton, karena di sepanjang badan jalan banyak air mengalir dari mata air yang berada di sepanjang jalan tersebut hingga sangat tidak layak menggunakan konstruksi hotmix yang sangat rentan terhadap genangan air.

Begitu juga pelurusan badan jalan sangat dibutuhkan agar panjang jalan semakin pendek, menghindari tikungan tajam dan berjurang serta menghindari longsoran dari tebing dan jurang sepanjang jalan yang terjadi hampir setiap tahun apalagi bila musim hujan.

Irwan Daulay mengaku telah menyampaikan hal ini pada Bupati Mandailing Natal Drs. Dahlan Hasan Nasution agar menjadi pemikiran bagi pemerintah daerah dan Propinsi bagaimana pola pengusulannya.

Seperti diketahui minggu lewat peristiwa di ruas jalan tersebut tepatnya di Kecamatan  Batang Natal terjadi kemacetan total akibat terjadi longsor batuan raksasa yang menyebabkan jalan tertutup batu hingga tak satupun kendaraan bisa lewat karena material batu menutup seluruh badan jalan.

Hampir dua hari kemacetan terjadi di lokasi, Berkat interpensi Bupati Mandailing Natal meloby seorang pengusaha  Aswin Parinduri dengan sigap turun tangan mengerahkan alat berat khusus Crasher utuk menyingkirkan batu dengan cara memecah batuan lalu disingkirkan, karena untuk sekelas BackHoe milik Pemda batu tidak bergerak.

Keadaan seperti ini terus berulang sepanjang tahun hingga pempropsu sepanjang tahun juga terus mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk perawatan dan tambal sulam, sementara jalur tersbut sangat vital bagi perekonomian pantai barat Mandailing Natal dan akses utama yang menghubungkan jalur Sumut ke Kota Padang Via Simpang empat Sumbar.

Reporter : Hanapi Lubis

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Written by Ade

Comments

This post currently has 1 comment.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi