menu Home chevron_right
Berita Sumut

Jalinsum di Palas Rusak Parah

Ade | 18 November 2015
indexJalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Padang Lawas (Palas), banyak yang rusak parah. Warga banyak mengeluhkan kondisi dan keadaan badan jalan yang buruk.
Pantauan MedanBisnis di jalinsum Desa Aek Tinga, Kecamatan Sosa, terlihat sejumlah warga desa setempat sedang melakukan kegiatan secara swadaya menimbun jalan yang berlubang dengan material sertu dan semen, agar lubangnya tertutup dan tidak membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.

“Kami prihatin melihat kondisi jalan yang berlubang ini. Soalnya sudah banyak pengguna jalan yang terjatuh dan jadi korban kecelakaan lalulintas. Ada yang luka-luka ada juga yang meninggal dunia. Makanya kami berinisiatif menutup lubang di jalan ini,” kata seorang warga Bahruddin Hasibuan.

Sementara itu, Riswan Nasution, warga Desa Sigalapung Kecamatan Huragi juga mengeluhkan kondisi jalinsum Palas di dekat tempat tinggalnya.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Palas, Jenti Mutiara Napitulu, kepada MedanBisnis, Rabu (11/11) meminta agar pemerintah pusat segera merealisasikan perubahan status jalinsum di Palas menjadi jalan negara, karena saat ini statusnya masih jalan provinsi.

“Menteri PU harus segera merubah status jalinsum ini, jadi jalan negara. Dilaksanakan pembangunan peningkatan dan pelebaran badan jalan, tentunya demi keselamatan warga masyarakat yang menggunakan jalan ini,” katanya.

Pihaknya juga meminta kepada pemerintah pusat, agar kegiatan pembangunan jalinsum ini dapat dikerjakan kontraktor yang berasal dari BUMN. Pasalnya, kontraktor swasta baik yang dari Kota Medan maupun yang daerah sini sendiri, terkesan melaksanakan pekerjaan proyeknya asal jadi saja. “Kontraktor yang berasal dari kampong kita ini, mengerjakannya asal jadi,” kata politisi PDI-Perjuangan itu.

“Tengok aja sendiri proyek jembatan Ujung Padang di Huragi, dikerjakan kontraktor dari Medan, bermasalah. Begitu juga dengan proyek jembatan di Aer Bale yang dikerjakan kontraktor lokal. Belum setahun, sudah dua kali berlubang. Jad kita minta, kontraktor yang nantinya mengerjakan proyek jalinsum di sini, bisa lebih bertanggung jawab agar masyarakat kita dirugikan karena pekerjanya yang tidak bermutu,” tambahnya.

Komentar Anda

komentar

Written by Ade

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi