Kecamatan Ulu Pungkut Dijadikan Kawasan Pengembangan Tanaman Kol

Kecamatan Ulu Pungkut Dijadikan Kawasan Pengembangan Tanaman Kol

Ulu Pungkut, StArtNews- Kecamatan Ulu  Pungkut Kab. Mandailing Natal dijadikan kawasan pengembangan tanaman kol di Kab. Mandailing Natal. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap kol yang selama ini masih dipasok dari luar daerah.

Hal itu dikatakan Kadis Pertanian Kab. Mandailing Natal H. Taufik Zulhendra, SP.,M.M, didampingi Kabid Penyuluhan Ali Hamzah dan Kepala UPT Dinas Pertanian Ulu Pungkut Saleh Lubis, Kamis (11/7) saat panen perdana tanaman kol di desa Simpang Duhu Lombang Kec. Ulu Pungkut. Hadir juga dalam panen perdana ini PPL Ulu Pungkut, Kelompok Tani, dan tokoh masyarakat.

Dikatakan Taufik, selama ini hampir 48 persen kebutuhan kol di pasar-pasar tradisional di Madina dipasok dari luar daerah. Ini tentunya menjadi tugas bagi Dinas Pertanian Madina mencari solusi bagaimana caranya agar kebetuhan kol ini bisa terpenuhi dari daerah Madina sendiri. Lantas, pihaknya mencoba menanam kol ini di kawasan Ulu Pungkut, ternyata hasilnya cukup bagus dan tidak kalah dengan kualitas kol Brastagi dan daerah Sumut lainnya. Makanya pihaknya memutuskan daerah ini tempat pengembangan tanaman kol.

Ditambahkannya, rencananya  dari 12 desa yang ada di Kecamatan Ulu Pungkut akan mempunyai tanaman kol. Jadi setiap minggunya, desa desa ini akan menghasilkan kol secara bergantian sehingga kebutuhan kol di Madina akan terpenuhi.

“Agar hal ini terealisasi, Dinas Pertanian Madina saat ini sedang memberikan dorongan kepada PPL dan BP3K untuk memberikan arahan dan motivasi kepada kelompok tani  di lapangan agar berkenan menanam dan mengembangkan tanaman kol ini. Alhamndulillah,  dari pengakuan kelompok tani di daerah ini mereka siap untuk menanaman kol ini” ujar Taufik.

Sedangkan Kepala UPT Dinas Pertanian Ulu Pungkut, Saleh Lubis didampingi salah seorang PPL Adelin Putra Lubis mengatakan, komoditi  tanaman kol yang saat ini dijadikan percobaan di wilayah Ulu Pungkut  jenis V1 Green 11. Umur kol ini 80 -100 hari dengan berat  7 Kg dalam 1 biji kol. “Alhamdulillah, dari uji coba yang kita lakukan hasilnya cukup memuaskan, yaitu 6-7 Kg/ 1 biji kol. Jadi targetnya nanti dalam 1 Hektar bisa menghasilkan 12-13 Ton kol”, ujar Saleh.

Salah seorang petani kol Safaruddin di desa Muara Saladi mengatakan, dari hasil uji coba tanaman kol yang dilakukan, hasilnya cukup memuaskan. Rencana kedepan, ia bersama kelompok tani lainnya akan mengembangkan tanaman kol ini di wilayahnya. “Awalnya kawan-kawan kelompok tani memang enggan menanam kol ini karena dianggap rumit, tapi setelah diuji coba ternyata sangat simpel dan hasilnya memuaskan” ujar Syafaruddin.

Sama halnya dengan salah seorang Ketua Kelompok Tani di desa Simpang Duhu Lombang,  Aziz. Saat ini dirinya ikut mencoba menanam kol seperti arahan Dinas Pertanian Madina, hasil yang dicapai cukup memuaskan. Kedepan ia dengan anggota kelompok tani lainnya akan melakukan pengembangan tanaman kol ini di desanya.

Reporter : Lokot Husda

Editor : Hanapi Lubis

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...