menu Home chevron_right
Berita Sumut

Ketua Dekranasda Sumut Buka Peluang Kabupaten dan Kota Ikuti IFW 2025

Riri Dwi Putri | 20 Mei 2025

Medan, StartNews – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sumatera Utara (Dekranasda Sumut) Kahiyang Ayu memberi peluang kabupaten/kota di Sumut untuk mengikuti event nasional dan internasional. Misalnya, ajang Indonesian Fashion Weekend (IFW) 2025 yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada akhir Mei 2025.

Kahiyang Ayu menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan kerja Dekranasda Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (19/5/2025).

Kahiyang mengatakanpihaknya ingin memberikan peluang ke setiap kabupaten/kota untuk mengikuti event-event yang diselenggarakan secara nasional dan internasional. Hal ini, menurut dia, salah satu bentuk dukungan Dekranasda Sumut kepada setiap daerah. Di antaranya, dalam waktu dekat adalah ajang Indonesian Fashion Weekend (IFW) 2025, yang direncanakan digelar pada akhir Mei di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

“Ini pertama kali saya menerima audiensi dari kabupaten. Sebelumnya, saya sudah mengajak 33 kabupaten/kota untuk menginformasikan potensi apa saja yang menjadi unggulan di masing-masing daerah. Termasuk potensi tenun kain dan wastra,” katanya.

Kahiyang mengau sudah meminta kepada 33 kabupaten/kota di Sumut yang berminat terlibat dalam event IFW 2025. “Sudah ada empat desainer yang akan mengkolaborasikan tiga jenis kain dari Sumut, yakni dari Taput, Karo, dan Tapsel,” katanya.

Provinsi Sumut yang terdiri dari 33 kabupaten/kota dan delapan etnis ini mempunyai banyak potensi, bukan sekadar tenun kain dan wastra. Salah satunya hasil handicraft seperti tas.

Seperti beberapa waktu lalu, saat berkunjung ke Kepulauan Nias, Kahiyang Ayu berkesempatan mengunjungi sejumlah perajin, salah satunya perajin tas yang terbuat dari kayu. Menurut dia, hasil kerajinan tersebut terlihat unik dan mempunyai kualitas tinggi meski buatan lokal.

“Proses pembuatannya katanya butuh waktu dua bulan,” ujarnya, sembari menunjukkan tas tersebut di hadapan pengurus Dekranasda Taput dan Sumut.

Untuk membantu produk kerajinan di setiap daerah, Dekranasda Sumut siap membantu mempromosikannya. Antara lain melalui galery yang dimiliki Dekranasda Provinsi atau dengan mengikutsertakan setiap event pameran nasional dan internasional.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Ketua Dekranasda Taput Neny Angelina JTP Hutabarat menyampaikan sejumlah keunggulan yang dimiliki kabupaten yang memiliki landskap perbukitan hijau dan panorama Danau Toba itu.

Taput, kata dia, mempunyai potensi besar di sektor olahan pangan dan industri kreatif. Hasil alam seperti kopi, andaliman, jagung, nenas, dan umbi-umbian dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti kopi kemasan, sambal andaliman, dan camilan tradisional modern.

Di sisi kreatif, kata dia, ada juga ulos yang tidak hanya menjadi pakaian adat, tetapi juga inspirasi dalam desain kontemporer, kerajinan tangan, dan konten budaya digital. Seni musik, kriya kayu, serta cerita-cerita Batak dapat dikembangkan menjadi produk wisata edukatif dan media kreatif yang mendunia.

“Kolaborasi antara pelaku lokal dan generasi muda membuka peluang besar untuk menjadikan Taput sebagai pusat budaya, kuliner, dan industri kreatif berbasis kearifan lokal,” ucapnya.

Neny berharap agar Dekranasda Sumut terus mendukung program Dekranasda Taput. Di antaranya pengakuan Taput sebagai Kota Tenun dan Pusat Wastra Sumut, penetapan hari tertentu untuk penggunaan seragam berbahan ulos Taput di lingkungan Pemprov Sumut, dukungan partisipasi Taput dalam event fashion provinsi, nasional, dan internasional.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi