Kotanopan, StArtNews- Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Mandailing Natal rawan longsor, utamanya di jalinsum Panyabungan – Muara Sipongi. Sampai berita ini diturunkan, puluhan titik longsor masih ditemui di jalur ini.
Pantauan StArtNews, Senin (12/11) material tanah yang longsor, umumnya masih dibiarkan berada di badan jalan. Kondisi ini cukup menyulitkan pengguna jalan, sebab kendaraan yang lewat hanya pas satu mobil saja. Bukan itu saja, potongan kayu dan batu masih berada di pinggir jalan. Keberadaan material longsor ini cukup membahayakan pengguna jalan. Kalau tidak secepatnya diangkat akan mengundang korban jiwa.
Hal ini membuat Ramil 14 Kotanopan turun tangan membuat rambu hati-hati di beberapa titik di wilayah teritorialnya. Selama ini memang rambu jalan sangat minim dijumpai di titik-titik kawasan longsor ini. Rambu hati-hati ini dipasang di sekitar tempat kawasan longsor yang ada di jalur ini. Terlihat, beberapa anggota Ramil 14 Kotanopan memasangkan langsung rambu hati-hati ini.
Danramil 14 Kotanopan Kapten Inf. Misran Edi Natal yang dihubung di lapangan mengatakan, pemasangan rambu hati-hati ini dilakukan untuk mengimbau pengguna jalan agar lebih berhati-hati lewat di Jalan lintas Sumatera Panyabungan – Kotanopan-Muara Sipongi. Utamanya di wilayah teritorial Ramil 14 Kotanopan, yaitu di Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Puncak Sorik Marapi, Tambangan, Kotanopan dan Ulu Pungkut.
Ditambahkannya, rambu hati-hati ini sudah dipasang di lima titik kawasan rawan longsor, yaitu di wilayah Laru Kec. Tambangan, Muaramais Kec. Tambangan, Hutadangka Kec. Kotanopan, Botung Kec. Kotanopan dan desa Tolang Kec. Ulu Pungkut. Mudah-mudah pemasangan rambu hati-hati ini berguna bagi pengguna jalan.
Danramil 14 Kotanopan juga mengimbau bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati lewat di jalur ini, mengingat kawasan ini memang rawan longsor. Sampai saat ini masih banyak material longsor ditemui di badan jalan, jadi diminta kepada pengendara agar lebih berhati-hati, baik ia kendaraan yang lewat siang maupun malam hari.
Reporter : Lokot Husda Lubis
Editor : Odi Eserge