Panyabungan.StArtNews– Mandailing merupakan pusat peradaban yang masyhur, jauh sebelum lahirnya Batak. Mandailing bukanlah bahagian dari etnis Batak. Mandailing adalah suku/bangsa tersendiri dan tidak ada kaitannya dengan Batak.
Penegasan itu muncul saat pertemuan elemen masyarakat Mandailing yang terdiri dari tokoh adat (harajaon), agamawan (haguruan), akademisi dan tokoh pemuda, tentang dinamika yang berkembang terhadap diskursus dan tentang entitas etnik Mandailing, ditambah dengan kecenderungan upaya segelintir pihak dimana ingin membangun opini dengan memutarbalikkan fakta sejarah tentang Mandailing.
Ini pernyataan bersama elemen masyarakat Mandailing yang dibacakan Ketua KNPI Mandailing Natal Tan Gozali Nasution didampingi Ketua Karang Taruna Mandailing Natal Al-Hasan Nasution, di Sopo Godang Kota Siantar, Panyabungan, kemarin.
Bahwa adanya polemik tentang identitas Mandailing bukan Batak, adalah sudah final sejak dahulu kala dan tidak dapat diganggu gugat. Apabila ada wacana/opini yang menggiring bahwa Mandailing adalah bahagian dari etnis/suku Batak, sebagai masyarakat Mandailing harus secara bersama-sama kita tentang dan tolak. Dengan secara arif, kami meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi meributkan eksistensi Mandailing yang memiliki sejarah peradaban yang panjang sebelum abad ke 13 M di Republik ini. Dan kami pertegas kembali bahwa Mandailing adalah bukan Batak.
Untuk pelurusan sejarah yang autentik dan orisinil, kami meminta kepada seluruh pihak, baik instansi pemerintahan/swasta di tingkat pusat dan daerah untuk tidak mengkaitkan nama Mandailing dengan etnis Batak. Mandailing adalah etnis/suku bangsa tersendiri dan bukan bagian dari Batak.
Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Mandailing dimana sajapun berada, baik di tano pandaraman (perantauan) dan kampung halaman, untuk secara bangga menunjukkan identitas diri dan penguatan eksistensi dari Mandailing serta bangga mengaku sebagai orang Mandailing dan bukan Batak.
Untuk penguatan identitas, kami meminta para generasi muda Mandailing untuk kembali belajar sejarah tentang bangsa Mandailing dan mewarisi peradaban Mandailing adalah bukan Batak, di kemudian hari.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pernyataan bersama tersebut diperbuat atas dasar keterpanggilan nurani dan tanggungjawab moral untuk meneguhkan komitmen ‘cinta tanah air’ serta pengabdian kepada Bumi Gordang Sambilan Mandailing tercinta.
Sementar Ketua Pengetua Adat Budaya Mandailing, Patuan Mandailing menjelaskan bahwa Pernyataan bersama itu adalah penguatan identitas Mandailing bukan Batak.
Dalam kesempatan itu, penguatan identitas Mandailing bukan Batak juga dirangkai dengan penandatanganan petisi.
Reporter : Zein Nasution
Editor : Hanapi Lubis
Dage nasution si maupon,hil hil ma tekku on