START NEWS – Jalur Batu Jomba bakal menjadi titik yang rawan kemacetan pada arus mudik dan balik pada Lebaran 1437 yang tinggal beberapa hari lagi. Pasalnya, titik jalan nasional tersebut, kondisinya belum ada tanda tanda penanganan yang signifikan.
Pantauan wartawan Selasa (28/6) kemarin, permukaan jalan dengan panjang sekitar 400 meter, masih berupa jalan tanah. Diyakini, pada musim hujan, badan jalan akan sangat licin dan membahayakan pengguna jalan.
Selain itu, potensi runtuhnya tebing dari sisa pengerukan bukit untuk pembukaan jalan baru, yang ada disisi jalan lama, juga sangat membahayakan kelancaran arus mudik dan balik nantinya.
Alamsyah (51) pengguna jalan mengaku, kondisi jalan Batu Jomba, masih tetap menjadi titik terparah di ruas jalin yang mengubungkan Padangsidimpuan dan Tarutung. “Gerimis saja, Batu Jomba akan menjadi rawan macet, apalagi pada arus mudik dan balik nantinya,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ahmad Ibrahim Lubis menegaskan, ruas Jalan Nasional Batu Jomba, masih yang paling berpotensi mengalami gangguan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran nantinya.
Menurutnya, Jalan Nasional yang ada di Tapsel, khususnya dari batas Kabupaten Tapanuli Utara hingga batas Kota Padangsidimpuan, sedikitnya ada lima titik yang rawan bencana. Namun, yang paling rawan adalah Batu Jomba.
“Namun, kita sudah koordinasi dengan PPK dari proyek yang sedang berjalan di sana, agar menyedikan alat berat, sewaktu-waktu ada gangguan arus lalu lintas. Hal itu adalah salah satu upaya pemerintah khususnya Pemkab Tapsel agar gangguan arus mudik dan balik Lebaran, khususnya di daerah ini dapat diminimalisir, sehingga pengguna jalan aman dan nyaman dalam berlebaran,” terangnya.
Sumber : Metro Tabagsel
Admin Wibesite : Musly Joss Start