menu Home chevron_right
Berita Sumut

Penyebab Kebakaran Didominasi Korsleting Listrik

Ade | 27 Oktober 2015

indexMetro Tabagsel
Faktor penyebab terjadinya kebakaran di Kota Padangsidimpuan (Psp) didominasi korsleting listrik. Hal itu diketahui dari beberapa peristiwa kebakaran yang terjadi dalam kurun waktu terakhir.
Mengingat hal itu sangat berbahaya, masyarakat berharap pemerintah maupun pihak PT PLN melakukan sosialisasi bagaimana cara menghindari atau mengantisipasi agar tidak terjadi korsleting listrik.
Sebab, peristiwa kebakaran dinilai sangat merugikan masyarakat. Semua harta benda habis yang berhasil dikumpulkan selama bertahu-tahun bisa habis dalam sekejap.
Pusat Analisis Layanan Dasar Layanan Masarakat (Paladam) Subanta Rampang Ayu ST, Sabtu (24/10) mengatakan, sudah seharusnya pihak PLN dan Pemko melakukan langkah preventif dalam bentuk imbauan kepada masyarakat.
“Peristiwa kebakaran yang didominasi akibat korsleting listrik ini harus segera diantisipasi. Harus ada langkah preventif secara berkala kepada masyarakat,” kata Subanta.
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran, katanya, sudah selayaknya membuat rencana induk penanggulangan kebakaran. Sebab, melihat perkembangan kepadatan penduduk khususnya pemukiman yang sulit dilalui dan dijangkau armada pemadam kebakaran.
“Psp bisa dikatakan padat penduduk dan sulit dijangkau pemadam. Ini harus diperhatikan,” ujarnya merujuk beberapa pemukiman di pusat Kota Psp yang padat dan sulit dijangkau.
Dengan rencana induk penanggulangan kabakaran, sambung Subanta, peta rawan kebakaran bisa didapat serta program kerja tidak lagi sporadis (tidak menentu).
“Ya, dengan adanya rencana induk yang dimaksud, akan didapatkan peta atau mapping area lokasi rawan kebakaran sebagai pijakan menyusun program kerja. Sehingga sifatnya tidak sporadis pemadaman. Tetapi menjadi sistematis, sehingga program kerja menjadi terukur baik dari aspek anggaran maupun pencapaian kinerja,” jelasnya menanggapi banyaknya peristiwa kebakaran di wilayah Psp.
Sebelumnya, beberapa peristiwa kebakaran yang baru terjadi umumnya hanya dugaan yang disebabkan arus pendek dan korsleting listrik. Di samping itu, kejadian yang menghanguskan harta benda itu umumnya terjadi pada malam hari, saat penghuni rumah sedang terlelap tidur.
Misalnya, peristiwa yang terjadi Senin (19/10) pagi lalu. Api melalap dua rumah ketika 11 jiwa penghuninya terlelap tidur dalam rumah. Beruntung, seluruh penghuni bisa menyelamatkan diri setelah dibangunkan masyarakat yang menyadari munculnya api dari dalam rumah yang berada di pinggir Jalan Lintas Raja Inal Siregar, Kecamatan Psp Batunadua itu.
Selain peristiwa kebakaran di Kelurahan Batunadua Julu, ada juga kebakaran di Kelurahan Sabungan Jae, Kecamatan Psp Hutaimbaru, Kamis (15/10) pekan lalu.
Peristiwa itu terjadi saat penghuni rumah juga sedang tidur.
Pemilik rumah, Toloskhici Hawala dan Lammeria Br Pasaribu, tersadar setelah sebagian besar rumah mereka hangus, dan api sudah membesar pada pukul 03.00 WIB dini hari. Keseluruhan peristiwa kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik.

Komentar Anda

komentar

Written by Ade

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi