Panyabungan, StArtNews-Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Pilkada Madina) semakin dekat. Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) diberbagai kecamatan di Madina terus melakukan giat ajakan datang ke TPS dengan tetap mematuhi prokes.
Salah satunya adalah PPK Panyabungan yang melakukan konvoi kendaraan untuk mengajak masyarakat datang ke TPS dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada saat pencoblosan 9 Desember ini.
Ketua PPK Panyabungan, Irwan Parlaungan Batubara pada Kamis (19/11) kepada StArtNews menyampaikan giat ini dilaksanakan untuk mendorong partisipasi pemilih pada pilkada tahun ini. Namun, mengingat pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi, masyarakat diimbau untuk mematuhi prokes.
“Jadi, mayarakat juga kita imbau dan sosialisasikan harus tetap mematuhi Prokes Covid-19 seperti dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) agar terhindar dari wabah,” ucap Irwan.
Hal senada disampaikan Ketua PPK Panyabungan Selatan, Baharuddin Nasution ketika menggelar Konvoi Pilkada Madina 2020 pada Selasa (17/11) kemarin. Tak lupa, ia juga mengingatkan masyarakat untuk patuh prokes termasuk saat pencoblosan nanti.
Sementara itu Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Madina, Ahmad Faisal beberapa hari yang lalu menyampaikan untuk menekan dan mencegah munculnya klaster pilkada, KPU mengharuskan seluruh pelamar KPPS dilakukan rapid test. Bagi yang reaktif akan langsung diganti.
Terkait penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi, Faisal menjelaskan setiap penyelenggara akan menggunakan APD. Untuk pemilih nantinya diwajibkan memakai masker dan akan diberikan sarung tangan sekali pakai sebagai upaya pencegahan.
“Selain itu, untuk tinta pada pilkada ini tidak akan dicelup seperti pada pemilu sebelumnya. KPU akan menyediakan tinta bentuk tetes. Ini sebagai langkah preventif pencegahan munculnya klaster pilkada,” jelasnya.
Tim Redaksi StArtNews