Sukhairi Soroti Perilaku Pegawai yang Sering Menunda Pekerjaan

17 Januari 2022 322 Views

Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Ja’far Sukhairi Nasution meminta seluruh pegawai Pemerintah Kabupten (Pemkab) Madina mengubah perilaku yang selama ini sering menunda-menunda pekerjaan dengan meningkatkan disiplin dan etos kerja demi memperbaiki kabupaten ini ke arah yang lebih baik.

“Jangan lagi menunda-nunda pekerjaan demi memperbaiki kabupaten yang kita cintai ini,” kata Sukhairi saat memimpin apel pagi sekaligus memperingati Hari Kesadaran Nasional di halaman Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Senin (17/1/2022).

Sukhairi mengatakan momen peringatabn Hari Kesadaran Nasional ini harus dimaknai betapa pentingnya arti sebuah kedisiplinan.

Sukhairi juga mengingatkan agar para abdi negara seperti pegawai dan aparatur sipil negara akan menanggalkan jabatan karena memasuki masa pensiun. Itu sebabnya, dia meminta kepada jajarannya untuk memanfaatkan waktu sebaiknya-sebaiknya demi memperbaiki Kabupaten Madina.

“Hari Kesadaran Nasional ini harus kita maknai sebagai wujud sebuah semangat untuk memperbaiki kabupaten yang kita cintai ini,” kata Sukhairi.

Masalah rendahnya disiplin kerja para pegawai di lingkungan Pemkab Madina ini juga menjadi sorotan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Camat Panyabungan Barat, Jumat (14/1/2022) lalu.

Pada kesempatan itu, Atika memerintahkan camat dan lurah memperhatikan kehadiran pegawai. Pegawai yang tidak disiplin dan sering datang terlambat, kata dia, sebaiknya diberi peringatan.

“Kita tidak ingin para pegawai memberikan contoh yang tidak baik di mata masyarakat. Kalau kemudian setelah diperingatkan ternyata tidak ada perubahan akan diambil tindakan tegas,” katanya.

Atika mengaku enggan membentak dan memberi kesan menakutkan kepada para pegawai. Menurut dia, bukan kesan takut yang harus ditumbuhkan melainkan output dari sidak adalah perbaikan. “Implementasi hasil sidak harus terlihat pada perbaikan sarana dan prasarana,” katanya.

Atika juga memperhatikan masalah keindahan taman dan keberaihan gedung kantor. Atika mengatakan keindahan dan kebersihan gedung kantor harus terjaga. Tumpukan sampah di belakang kantor harus dibersihkan. “Saya sampaikan agar di waktu mendatang tumpukan sampah ini tidak terlihat lagi,” tegas Atika.

Reporter: Dian Lukman