Panyabungan, StArtNews-Pementasan seni bertajuk Festival Sastra Bulan Bahasa dengan tema “Bernapas dengan Karya, Bangkitkan Ruh Literasi” yang digagas Forum Penulis Mandailing Natal (FPM) pada Minggu (1/11) berjalan dengan sukses.
Meskipun pementasan ini sifatnya internal, tapi ruh dari acara ini benar-benar terasa. Terlebih acara ini juga disiarkan melalui akun media sosial FPM.
Direktur PT Radio StArt Srasi Swara dalam sambutannya menyampaikan giat seperti ini penting untuk mendorong kaum muda melek dengan seni dan sastra. Terlebih dalam zaman yang serba medsos ini, kaum muda jarang sekali menuangkan pikiran mereka dalam bentuk tulisan.
Ketua DPC PKB Madina ini berharap komunitas seperti ini tumbuh dan berkembang di Mandailing Natal.
Sementara, Budayawan Mandailing yang juga pelopor komunitas ini, Askolan Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada Radio StArt FM Panyabungan yang telah memberi dan membuka ruang untuk pementasan ini.
Pria yang akrab disapa Pak Kolan ini menambahkan forum ini didirikan untuk mendorong kaum muda yang tertarik dengan dunia menulis agar tetap kreatif.
Ia juga menyinggung terkait sepinya apresiasi dan komunitas yang berbasis literasi di Madina. Padahal Madina banyak melahirkan tokoh nasional dengan tingkat literasi yang tinggi seperti Jenderal AH Nasution, Armin Pane, Sanusi Pane, Adnan Buyung, Sutan Takdir Alisjahbana dan lainnya.
Ke depan, katanya, FPM harus menjadi pelopor kebangkitan literasi dan apresiasi tokoh-tokoh dari Madina. Ia menegaskan FPM bukan hanya dunia tulis semata dan pada Desember ini akan kembali menggelar pementasan bertajuk tribute to Jenderal AH Nasution untuk merayakan hari lahir pendiri Pemuda Pancasila tersebut.
Festival Sastra Bulan Bahasa ini menampilkan berbagai seni dan sastra seperti monolog, balas pantun, baca cerpen dan parade puisi serta pameran foto dari fotografer Madina asal Tambangan, Erwin Parsaulian Lubis.
Tim Redaksi StArtNews