Tampung 45.710 Pasien Covid-19, Gus Halim Minta Ruang Isolasi Desa Diaktifkan

Tampung 45.710 Pasien Covid-19, Gus Halim Minta Ruang Isolasi Desa Diaktifkan

FOTO: Kemendes PDTT

Jakarta, StartNews – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan ruang isolasi desa mampu menampung sebanyak 45.710 pasien Covid-19. Ruang isolasi ini tersebar di 20.844 desa di seluruh Indonesia.

“Ruang isolasi didirikan di 20.844 desa lengkap dengan 45.710 unit tempat tidur,” ujar Halim Iskandar di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Per 19 Juli 2021, tercatat sebanyak 396.289 warga desa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 24.768 warga di antaranya melakukan isolasi di ruang isolasi desa, selebihnya isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Sejak awal pandemi Covid-19 terjadi, kita langsung konsolidasikan seluruh desa untuk membuat sebuah ruang isolasi desa. Agar warga yang positif Covid-19 dan tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah, bisa isolasi di ruang isolasi yang disediakan desa,” kata Halim Iskandar.

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, gedung yang digunakan sebagai ruang isolasi desa beragam, mulai dari balai desa, gedung Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), gedung sekolah dasar (SD) hingga rumah warga yang kosong.

Menurut dia, pengelolaan ruang isolasi desa juga tidak lepas dari pemantauan Puskesmas setempat. “Ruang isolasi desa ini yang mengelola adalah relawan desa lawan Covid 19 yang saat ini jumlahnya mencapai 1.117.066 orang,” ungkap Gus Halim.

Relawan desa lawan Covid-19 dibentuk oleh kepala desa untuk mencegah dan mengatasi persoalan Covid-19 di desa. Relawan ini diketuai oleh kepala desa, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai wakil, dan sejumlah anggota yang melibatkan perangkat desa, anggota BPD, kepala dusun atau yang setara, ketua RT, ketua RW, pendamping lokal desa, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping desa sehat, pendamping lainnya yang berdomisili di desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, karang taruna, PKK, dan Kader Penggerak Masyarakat Desa (KPMD).

Selanjutnya, relawan desa lawan Covid-19 juga melibatkan beberapa mitra terkait seperti Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan pendamping desa.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...