Panyabungan, StArtNews-Forum Penulis Mandailing Natal (FPM) akan menggelar Tribute to Jenderal Nasution sebagai upaya mengenang jejak perjuangan Jenderal Abdul Haris Nasution pada Minggu 20 Desember 2020.
Ketua Panitia, Muhammad Anwar Lubis ketika dimintai keterangan di sela-sela gladi bersih di Laboratorium Seni SMAN 2 Plus Panyabungan, Sabtu (19/12) menyampaikan banyak orang besar yang berlalu begitu saja. Hal ini tak boleh terjadi pada Jenderal Nasution.
“Selama ini saya melihat banyak orang besar berlalu begitu saja. Saya tidak ingin itu terjadi kepada Pak AHN. Apa yang beliau tinggalkan, dapat kita pelajari. Semua orang harus tahu, bahwa kita bisa menjadi seseorang asalkan memiliki kreatifitas, komitmen, kesungguhan, dan keikhlasan seperti dicontohkan Pak AHN,” katanya.
Mahasiswa S2 Studi Islam di UIN Jakarta ini menambahkan Tribute to Jenderal Nasution ini selain sebagai peringatan ulang tahun ke-102 Jenderal Nasution juga sangat relevan di tengah mewabahnya penyakit krisis moral, identitas, ekonomi, dan budaya di Bumi Gordang Sambilan.
“Kita harus membuka ingatan kita, bahwa ada seorang pahlawan yang mencitakan Madina sebagai kota yang berbudaya, bermoral, dan sejahtera,” ujarnya.
Anwar berharap kegiatan ini bisa menjadi mercusuar di tengah gelapnya literasi di Mandailing Natal. Apalagi, Jenderal Nasution dikenal sebagai orang yang literat dan telah menulis banyak buku.
Giat ini digelar dengan menampilkan berbagai tampilan seni seperti puisi, monolog, sejarah kepahlawanan Jenderal Nasution dan drama “Manjait Mandera” karya Budayawan Mandailing, Askolani Nasution.
Acara ini merupakan kerja sama FPM dengan Sanggar Tano Sere SMAN 2 Plus Panyabungan yang didukung oleh Balai TNBG Madina dan Radio StArt FM Panyabungan.
Reporter: Roy Adam
Editor: Tim Redaksi StArtNews