Mandailing Natal. StArtNws-Binsar Nasution, mantan anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina), angkat bicara terkait adanya dugaan uang siluman di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina.
Dia menyampaikan, bahwa uang “solom-solom” itu pasti ada diberikan kepala desa atau perangkatnya untuk membuka kunci aplikasi Siskeudes secara online dalam pelaporan ke Kantor Kementerian Desa.
“Ini soal keyakinan. Uang solom-solom itu pasti ada karena kunci atau pemegang apalikasi tersebut kan, ada di Dinas PMD Madina. Jadi lebih mudah oknum itu membuat motif untuk memperoleh yang disebutkan uang terima kasih,” ujaranya, Jumat (21/11).
Binsar mengatakan, anggaran dana desa tidak bisa terpungkiri lagi hanya untuk ajang korupsi bagi penguna anggaran.
“Jadi terkait Dana Desa, namanya uang solom-solom pasti ada karena sudah hampir menjadi budaya di sekeliling kita,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui dugaan adanya uang solom-solom (memberikan uang melalui salaman-red) di meja Kasi Administrasi Desa Dinas PMD Madina untuk membuka aplikasi Siskeudes secara online untuk pelaporan ke Kantor Kementerian Desa disangkal langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Administrasi Desa, Anjur Brutu SH.
Selain memberikan uang solom-solom secara langsung atau perseorangan kepada Kasi Administrasi, ada pula yang diduga dengan modus berbeda, dengan cara berkelompok dan dititip melalui salah seorang pegawai dari kantor kecamatan.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis