10 Santri Madina Masuk Babak Final MQK Tingkat Nasional

5 Desember 2017 1718 Views

Panyabungan.StArtNews- Penyelenggaraan Musabaqah Qiraatul Kutib (MQK) Tingkat Nasional yang digelar di Pondok Pesantren Raudhatul Mubtadiin Balekambang Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, menampilkan 10 orang santri dari Kab. Mandailing Natal dari 15 orang santri Sumatera Utara masuk babak final.l

Kesepuluh santri tersebut, 8 orang dari Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, yaitu Nur Isa Aulia cabang Nahwu PI Ula, Ibnu Athailah Al Farabi cabang Tauhid PA Ula, Sinar Cahaya cabang Akhlak PI Wustha, Husni Rofiqah cabang Ilmu Hadits PI Wustha, Dahliani Putri cabang Balaghah PI Wustha, Yoli Adrian Syahputri cabang Akhlak PI Ulya.

Selanjutnya, Abu Hanifah cabang Ilmu Hadits PA Ulya, Fitri Elisa Nasution cabang Tauhid PI Ulya, 1 orang dari Pesantren Darul Ikhlash Panyabungan yaitu Nur Fadhilah Lubis cabang Ushul Fiqh PI Ulya, dan 1 orang dari Pesantren dari Pesantren Abinnur Mompang Jae yaitu Feni Awaliyah cabang Ilmu Tafsir PI Ulya.

Hal ini disampaikan Kasi Pendidikan Diniya dan Pondok Pesantren Kemenag Mandailing Natal Ahmad Asrin, S.Ag.,MA kepada StArtNews yang dihubungi via seluler.

Masuknya ke 10 orang ini menunjukkan keberhasilan Kementerian Agama dan Pemerintah Kab. Mandailing Natal dalam mengembangkan dan mengelola pendidikan agama dan keagamaan di Bumi Gordang Sambilan, sebagai daerah yang melahirkan ulama ulama yang menguasai kitab kuning.

Ahmad Asrin menambahkan, ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas santri dari Mandailing Natal dalam mengikuti event nasional ini, bila dibandingkan pada pelaksanaan MQK sebelumnya.

Saat ini kesepuluh orang santri Madina ini yang masuk babak final, sangat membutuhkan doa dan dukungan dari Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, warga Sumatera Utara, dan khususnya para ulama, ustadz, pimpinan pondok pesantren dan para orangtua, agar meraih hasil yang maksimal dan meraih prestasi yang terbaik pada penyelenggaran event MQK Tingkat Nasional Tahun ini.

Reporter : Lokot Husda

Editor : Hanapi Lubis