POJOK REDAKASI :
ANDAI kiamat tiba kelak, kala semua yang ada di semesta raya harus hancur, plastiklah yang paling terakhir musnah. Itulah perumpamaan untuk menggambarkan betapa sulitnya sampah plastik hancur terurai alam. Ia pengandaian untuk mengabarkan betapa plastik serupa petaka lingkungan.
Berdasarkan penelitian, diperlukan waktu hingga 100 tahun bagi sampah plastik untuk terurai. Bandingkan dengan sampah kertas yang terurai dalam dua sampai lima bulan saja. Oleh karena itu, kita mesti menyokong pemerintah yang mencanangkan gerakan kantong plastik berbayar, kemarin.Tujuannya mengurangi (reduce) sampah plastik.
Kita tahu reduce ialah salah satu program pengurangan produksi sampah, selain recycle (daur ulang) dan reuse (penggunaan kembali). Berdasarkan data, Indonesia ialah negara peringkat kedua penyumbang sampah plastik yang terbuang ke laut. Data itu juga menyebutkan orang Indonesia menggunakan 100 miliar kantong plastik per tahun.
Dengan gerakan kantong plastik berbayar, pemerintah memprediksi hingga 2018, sampah plastik menyusut sampai 20%. Penyusutan sampah plastik sebesar itu tergolong kecil.Di Washington DC, Amerika Serikat, dan Wales sampah plastik menyusut hingga 70% lebih dalam satu tahun penerapan gerakan kantong plastik berbayar.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu mengevaluasi harga kantong plastik yang saat ini cuma Rp200. Pemerintah juga perlu memperluas gerakan kantong plastik berbayar itu, tidak cuma di 23 kota seperti sekarang ini, tetapi di seluruh Indonesia, bukan hanya di minimarket, supermarket, atau hipermarket, melainkan juga di toko-toko dan pasarpasar tradisional.
Akan tetapi, sebagai langkah awal, sebuah political will di bidang lingkungan hidup, gerakan kantong plastik berbayar amatlah bagus. Namun, kita tak menginginkan lang kah mula membangun tanggung jawab terhadap lingkungan itu disalahartikan bahwa orang boleh terus merusak alam sepanjang ia sanggup membayar. Kita semestinya memaknai gerakan kantong plastik berbayar sebagai upaya membenamkan kesadaran pada diri kita untuk mengerem penggunaan kantong plastik kendati kita sanggup membelinya. Caranya antara lain membawa tas belanja sendiri ketika berbelanja.
Kita hendak mengingatkan bahwa kesuksesan sebuah gerakan, kebijakan, pada akhirnya dinilai dari keberlanjutan, konsistensi, serta peningkatannya. Jangan sampai program kantong plastik berbayar berhenti pada gegap gempita seremonial belaka. Kesadaran penuh, pengawasan, dan ketegasan menjadi keniscayaan untuk mempertahankan dan meningkatkan irama gerakan yang memuliakan lingkungan hidup itu.Indonesia ialah salah satu negara berpenduduk paling besar dengan wilayah sangat luas. Kita bisa menjadi negara yang memberi kontribusi terbesar kerusakan lingkungan bila kita mengabaikannya. Sebaliknya, kita bisa menjelma menjadi negara pemberi kontribusi terbesar terhadap pelestarian dan perbaikan lingkungan jika kita mengindahkannya.
Gerakan kantong plastik berbayar menjadi langkah awal Indonesia untuk menciptakan lompatan besar Indonesia bebas sampah 2020.