Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar percaya diri dengan mengatakan, kunci kemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang adalah partainya, PKB. “Kunci kemenangan Pak Jokowi memang ada di kita, di PKB.
Kalau PKB yang genjot, menang dia,” ujar Muhaimin usai berziarah ke makam mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018). Indikatornya adalah pemilihan presiden 2014 lalu.
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengklaim, partainya menyumbang 11 juta suara untuk Jokowi-Jusuf Kalla. Cak Imin mengatakan, situasi tersebut masih relevan dengan menjelang Pilpres 2019 mendatang. “Apalagi secara kuantitatif saja, jumlah pemilih yang warga NU yang belum memilih, dengan saya bersama beliau (Jokowi) kan otomatis pada ikut memilih,” ujar Cak Imin yakin.
Cak Imin juga telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jumat (23/3/2018) lalu. Dia enggan menjelaskan apa yang diungkapkan Jokowi kepada dirinya. Namun, Cak Imin sangat optimis bisa mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019 yang akan datang.
“Dua hari lalu saya diterima beliau (Jokowi), ngobrol panjang, kesimpulan saya sangat optimistik, Insya Allah ya,” ujar dia. Ia juga mengaku, memiliki chemistry positif dengan sosok Jokowi. Meski, Cak Imin juga mengakui bahwa ‘arah angin’ masih bisa berubah hingga tanggal pendaftaran pasangan capres cawapres di KPU, Agustus 2018 mendatang.
Cak Imin menyebut, bergantung pada takdir. “Kita berharap masih berlanjut. Lihat chemistry-nya sih berlanjut. Tapi kan takdir belum tahu. Yang namanya tanggal 4 Agustus pendaftaran itu takdir yang menentukan.
Tapi kalau chemistry, gayanya, baju merah saya, sih cocok,” seloroh Cak Imin. Selain berbincang soal peluang dirinya menjadi cawapres, ia dan Jokowi juga berbincang mengenai masa depan Indonesia, termasuk persoalan-persoalan di pemerintahan dan bangsa yang dihadapi saat ini.
Sumber : Kompas.Com