Protes Pada Polres Madina, Wartawan akan Bokiot Pemberitaan dan Laksanakan Aksi Bela Jurnalis

Protes Pada Polres Madina, Wartawan akan Bokiot Pemberitaan dan Laksanakan Aksi Bela Jurnalis

Panyabungan.StArtNews- Sebagai bentuk protes terhadap kinerja Kepolisian Polres Mandailing Natal atas lambannya proses hukum terhadap pelaku penghina dan pengancam wartawan di Mandailing Natal, Aliansi Wartawan Mandailing Natal yang tergabung di organisasi PWI, HIPSI, KWRI, Radio dan Televisi sepakat untuk memboikot pemberitaan Polres Mandailing Natal.

kesepakatan tersebut diambil saat Musyawarah Jurnalis Madina di Aula Hotel Rindang menanggapi persoalan Jurnalis yang saat ini terjadi baik kriminalisasi dan pengancamana yang ditanganin oleh pihak Kepolisian.

Selain memboikot pemberitaan, dalam pertemuan tersebut juga disepakati, pada Senin depan tanggal 26 September ini akan dilakukan Aksi Bela Wartawan yang akan dilaksanakan di beberapa titik di Kota Panyabungan.

Langkah wartawan yang ada di Mandailing Natal ini mengacu pada lemahnya penanganan Kasus yang menimpa Jurnalis Mandailing Natal seperti yang di alami Putra Saima wartawan salah satu media online di Mandailing Natal.

Putra Saima selaku pelapor telah mengadukan sebuah akun facebook “FARIZ ” ke pihak Kepolisian Polres Mandailing Natal 3 bulan lewat. Pengaduan tersebut didasari adanya Penghinaan dan Pengancaman yang ditujukan pada Jurnalis Madina keseluruhan dan ke Pribadi Putra Saima.

Proses pemeriksaan sendiri sudah dilakukan pihak penyidik Polres Mandailing Natal pada Pelapor dan sejumlah saksi. Selain itu terlapor juga sudah dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik, namun sampai saat ini penetapan tersangka pada pelaku belum diberlakukan oleh pihak Penyidik dengan alasan Penyidik belum melakukan bedah bahasa terhadap akun “FARIZ” yang diduga telah melakukan penghinaan dan pengancaman terhadap wartawan.

Dari keterangan Kapolres Mandailing Natal. AKBP. Martry Soni pada StArtNews bahwa pihaknya masih menunggu kedatangan ahli bahasa dari Universitas Sumatera Utara dan Ahli Bahasa Mandailing dari Tokoh adat Mandailing Natal.”Surat sudah dilayangkan ke USU untuk meminta Ahli Bahasa Indonesia menerjemahkan tujuan bahasa di sebuah akun facebook ” FARIZ” namun sampai saat ini belum ada tanggapan” kata Kapolres.

Reporter : Hanapi Lubis
Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...